Articles

Perawatan Ban Kendaraan Agar Awet dan Tahan Lama

Published at: 16-Jan-2022

Perawatan Ban Kendaraan Agar Awet dan Tahan Lama. Ban merupakan komponen penting dalam kendaraan. Ban memiliki fungsi mengurangi getaran yang diakibatkan jalan yang tidak beraturan. Terbuat dari karet, membuat ban bisa mengalami kebotakan.

Ban kendaraan bisa mengalami kebotakan jika terus digunakan karena ada gesekan dengan aspal. Jika mengalami kebotakan, ban akan mengalami kurang grip. Hal ini akan membahayakan, karena kendaraan bisa mengalami slip saat keadaan hujan.

Oleh karena itu, diperlukan perawatan untuk ban agar awet dan tahan lama. Berikut adalah beberapa cara merawat ban kendaraan agar awet dan tahan lama.

1. Mengecek Tekanan Angin

Langkah pertama yaitu mengecek tekanan angin pada ban. Hal ini demi keselamatan dan kenyamanan, selain itu tekanan udara yang sesuai dengan standar akan menambah usia ban lebih panjang dan hemat bahan bakar. Jika ban mengalami kurang tekanan udara, maka akan menyebabkan pecah ban lebih besar. Sehingga sisi bagian samping ban akan bersentuhan dengan aspal dan pada akhirnya menjadi tipis dan tidak kuat menahan beban.

Jika Anda ingin melihat ukuran tekanan udara sesuai standar, Anda bisa melihat informasinya pada buku manual kendaraan. Tekanan udara maksimum yang diijinkan pabrikan ban juga biasanya tercetak di dinding ban, jangan melampaui batas ini.

2. Melakukan Rotasi Ban

Langkah selanjutnya yang Anda bisa lakukan adalah melakukan rotasi ban. Hal ini dilakukan agar tingkat ketebalan ban menyebar secara merata, sehingga lebih nyaman dalam berkendara. Untuk melakukan rotasi ban direkomendasikan setiap kelipatan 10.000 km.

3. Spooring dan Balancing

Selain melakukan rotasi ban, kendaraan juga harus melakukan pengecekan secara berkala pada kondisi kelurusan ban. Mungkin lebih dikenal dengan istilah spooring atau balancing. Direkomendasikan untuk melakukan spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 km sama seperti rotasi ban.

Jika Anda tidak melakukan spooring atau balancing, maka akan menyebabkan setir bergetar. Saat berjalan lurus, maka kendaraan akan cenderung belok ke kanan atau ke kiri. Itu bisa menjadi indikator untuk melakukan spooring atau balancing.

Spooring sendiri adalah proses untuk meluruskan kembali kedudukan ban kendaraan seperti semula, sedangkan balancing adalah proses menyeimbangkan putaran ban. Jika perawatan ini tidak dilakukan, imbasnya akan membuat tidak nyaman dikendarai, setir terasa bergetar dan parahnya lagi ban akan mengalami keausan yang tidak merata.

4. Perhatikan Gaya Berkendara dan Beban Angkut

Usia ban juga ditentukan oleh gaya berkendara Anda, salah satunya dengan menjaga kapasitas beban sesuai dengan yang dianjurkan. Jangan melebihi kapasitas beban angkut karena akan mengganggu fungsi ban dan juga pengereman serta berpotensi mebahayakan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Selain itu, gaya mengemudi akan menentukan kondisi ban. Contohnya jika Anda terlalu sering melakukan pengereman dan menikung di kecepatan tinggi. Maka kondisi ban akan cepat aus, selain itu gaya mengemudi seperti itu lebih berbahaya.

5. Merawat Ban Cadangan

Pengemudi tidak tahu kapan akan membutuhkan ban cadangan, jadi sebaiknya kondisi ban cadangan selalu diperhatikan. Meskipun fungsinya sebagai cadangan, tapi harus tetap dipastikan bahwa ban cadangan akan berfungsi baik saat akan digunakan. Untuk itu, rawat ban serep dengan memeriksanya secara berkala, baik itu tekanan udara maupun tampilannya.