ARTICLES

TIPS DAN TRIK DARI MYPERTAMINA

This zooms-in really well and smooth

Cara Merawat Kaca Mobil Yang Benar Agar Tidak Buram

Cara Merawat Kaca Mobil Yang Benar Agar Tidak Buram. Kaca mobil merupakan komponen yang memerlukan perawatan. Untuk perawatan pada kaca berbeda dengan bodi. Karena kebersihan kaca mempengaruhi tampilan mobil dan penglihatan pengemudi. Oleh karena itu, maka perlu perawatan pada kaca mobil. Jika tidak dilakukan perawatan, maka kaca akan buram dan mengganggu penglihatan pengemudi. Hal itu bisa membahayakan jika dibiarkan terus menerus. Karena pengemudi tidak dapat melihat dengan jelas saat melakukan perjalanan. Berikut ini adalah cara merawat kaca mobil agar tidak buram. 1. Waspada Goresan Di Kaca Film Biasanya kaca film memiliki fungsi untuk melapisi bagian dalam dari kaca agar tidak tergores. Hal tersebut efektif untuk mencegah benda yang langsung menggores kaca, namun bukan berarti kaca film tidak bisa terkena goresan. Jika ada goresan pada kaca film, maka akan mengganggu penglihatan pengemudi. Maka dari itu penting untuk menghindari goresan sekecil apapun agar kaca film tidak terkena goresan. 2. Jaga Kebersihan Kaca Secara Rutin Bagian kaca memiliki bagian yang cukup luas dan sangat mudah terkena kotoran. Mulai dari debu yang menempel, air hujan, hingga cipratan air dari kendaraan lain yang bisa meninggalkan noda kotoran. Jika hal tersebut dibiarkan maka akan sulit untuk dibersihkan. Maka dari itu harus segera dibersihkan jika terdapar noda kotoran di kaca. Untuk membersihkan noda tersebut, Anda bisa menggunakan lap basah dan mengelapnya sehingga noda yang terdapat di kaca hilang dan tidak meninggalkan goresan. 3. Bersihkan Kaca Dengan Lap Bersih Jika membersihkan kaca, kondisi lap juga berpengaruh pada kondisi kaca agar tetap terlihat bersih. Sangat disarankan menggunakan lap yang lembut dan bersih agar mencegah timbulnya goresan pada kaca. Apabila Anda menggunakan lap kasar, maka akan timbul goresan yang disebabkan lap yang kasar. Sedangkan untuk lap kotor, kotoran yang terdapat di lap akan menimbulkan goresan pada kaca. Maka dari itu, Anda memerlukan dua ember untuk mengelap dan membilas. 4. Langsung Keringkan Setelah Basah Kaca yang basah karena hujan atau setelah dicuci biasanya akan mudah terkena jamur. Inilah yang jadi alasan mengapa Anda harus selalu mengeringkan kaca mobil sesegera mungkin. Bila sudah terlanjur berjamur, maka Anda dapat menggunakan cairan pembersih kaca khusus untuk memoles bagian tersebut. Meski hasilnya sangat memuaskan, menggunakan cairan pembersih kaca tidak boleh terlalu sering karena dapat membuat lapisan permukaan kaca semakin menipis. 5. Periksa Rutin Kondisi Karet Wiper Goresan juga bisa disebabkan oleh gerakan wiper, khususnya ketika kondisi karet mengeras. Penting bagi Anda untuk rutin memeriksa kondisi karet wiper. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menggerakkan karet wiper untuk menguji kelenturannya. Bila dirasa sudah keras, maka segera ganti karet wiper tersebut. Umumnya, karet wiper wajib diganti paling lambat setahun sekali untuk mencegah goresan permanen terjadi pada kaca.

SELENGKAPNYA

This zooms-in really well and smooth

Perawatan Ban Kendaraan Agar Awet dan Tahan Lama

Perawatan Ban Kendaraan Agar Awet dan Tahan Lama. Ban merupakan komponen penting dalam kendaraan. Ban memiliki fungsi mengurangi getaran yang diakibatkan jalan yang tidak beraturan. Terbuat dari karet, membuat ban bisa mengalami kebotakan. Ban kendaraan bisa mengalami kebotakan jika terus digunakan karena ada gesekan dengan aspal. Jika mengalami kebotakan, ban akan mengalami kurang grip. Hal ini akan membahayakan, karena kendaraan bisa mengalami slip saat keadaan hujan. Oleh karena itu, diperlukan perawatan untuk ban agar awet dan tahan lama. Berikut adalah beberapa cara merawat ban kendaraan agar awet dan tahan lama. 1. Mengecek Tekanan Angin Langkah pertama yaitu mengecek tekanan angin pada ban. Hal ini demi keselamatan dan kenyamanan, selain itu tekanan udara yang sesuai dengan standar akan menambah usia ban lebih panjang dan hemat bahan bakar. Jika ban mengalami kurang tekanan udara, maka akan menyebabkan pecah ban lebih besar. Sehingga sisi bagian samping ban akan bersentuhan dengan aspal dan pada akhirnya menjadi tipis dan tidak kuat menahan beban. Jika Anda ingin melihat ukuran tekanan udara sesuai standar, Anda bisa melihat informasinya pada buku manual kendaraan. Tekanan udara maksimum yang diijinkan pabrikan ban juga biasanya tercetak di dinding ban, jangan melampaui batas ini. 2. Melakukan Rotasi Ban Langkah selanjutnya yang Anda bisa lakukan adalah melakukan rotasi ban. Hal ini dilakukan agar tingkat ketebalan ban menyebar secara merata, sehingga lebih nyaman dalam berkendara. Untuk melakukan rotasi ban direkomendasikan setiap kelipatan 10.000 km. 3. Spooring dan Balancing Selain melakukan rotasi ban, kendaraan juga harus melakukan pengecekan secara berkala pada kondisi kelurusan ban. Mungkin lebih dikenal dengan istilah spooring atau balancing. Direkomendasikan untuk melakukan spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 km sama seperti rotasi ban. Jika Anda tidak melakukan spooring atau balancing, maka akan menyebabkan setir bergetar. Saat berjalan lurus, maka kendaraan akan cenderung belok ke kanan atau ke kiri. Itu bisa menjadi indikator untuk melakukan spooring atau balancing. Spooring sendiri adalah proses untuk meluruskan kembali kedudukan ban kendaraan seperti semula, sedangkan balancing adalah proses menyeimbangkan putaran ban. Jika perawatan ini tidak dilakukan, imbasnya akan membuat tidak nyaman dikendarai, setir terasa bergetar dan parahnya lagi ban akan mengalami keausan yang tidak merata. 4. Perhatikan Gaya Berkendara dan Beban Angkut Usia ban juga ditentukan oleh gaya berkendara Anda, salah satunya dengan menjaga kapasitas beban sesuai dengan yang dianjurkan. Jangan melebihi kapasitas beban angkut karena akan mengganggu fungsi ban dan juga pengereman serta berpotensi mebahayakan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Selain itu, gaya mengemudi akan menentukan kondisi ban. Contohnya jika Anda terlalu sering melakukan pengereman dan menikung di kecepatan tinggi. Maka kondisi ban akan cepat aus, selain itu gaya mengemudi seperti itu lebih berbahaya. 5. Merawat Ban Cadangan Pengemudi tidak tahu kapan akan membutuhkan ban cadangan, jadi sebaiknya kondisi ban cadangan selalu diperhatikan. Meskipun fungsinya sebagai cadangan, tapi harus tetap dipastikan bahwa ban cadangan akan berfungsi baik saat akan digunakan. Untuk itu, rawat ban serep dengan memeriksanya secara berkala, baik itu tekanan udara maupun tampilannya.

SELENGKAPNYA

This zooms-in really well and smooth

Cara Merawat AC Mobil Agar Selalu Dingin

Cara Merawat AC Mobil Agar Selalu Dingin. AC merupakan sebuah fitur yang sudah wajib pada mobil keluaran terbaru. Di dalam mobil, AC mempunyai fungsi sebagai pendingin kabin mobil. Selain mempunyai fungsi sebagai pendingin, AC mobil juga memiliki fungsi menghilangkan embun pada kaca mobil ketika hujan. Dengan pentingnya fungsi dari AC mobil, maka perlu dilakukan perawatan. Jika tidak dilakukan perawatan dengan benar, maka AC mobil menjadi tidak dingin. Disini akan dibahas cara merawat AC mobil agar selalu dingin. Berikut adalah cara perawatannya. 1. Jaga Kebersihan Kabin Mobil Pertama yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan dalam atau kabin mobil. Kabin mobil yang kotor dan terdapat debu akan berdampak pada kebersihan AC. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan AC menjadi tidak dingin dan udara yang dikeluarkan akan menjadi tidak sehat karena kotor. Perlu diketahui jika AC mobil menggunakan sirkulasi tertutup yang memanfaat udara di dalam kabin mobil untuk didinginkan berulang kali. 2. Hindari Membuka Kaca Mobil Pada saat menggunakan AC mobil, hindari untuk membuka kaca mobil. Namun pada saat tertentu seperti membayar tol atau parkir Anda wajib membuka kaca, dan hal itu tidak dapat dihindari. Hal ini dilakukan agar kotoran atau debu dari luar mobil tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Diusahakan untuk tidak membuka kaca mobil jika tidak ada kepentingan. Hal ini bertujuan agar kabin tetap sejuk dan kinerja AC tidak terlalu berat karena kondisi kabin selalu dingin. Jika membuka kaca, maka udara dingin yang ada di dalam mobil akan keluar. Hal itu menyebabkan AC bekerja lebih berat. 3. Jangan Merokok di Dalam Mobil Hal yang perlu dihindari selanjutnya adalah merokok di dalam mobil. Karena bau yang tidak sedap dari asap rokok sangat sulit untuk dihilangkan. Asap rokok juga berpotensi masuk ke dalam sirkulasi AC sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap serta berbahaya bagi kesehatan akan bercampur dengan udara di kabin. Selain bau yang tidak sedap, asap rokok juga dapat membuat AC menjadi rusak. Hal ini dikarenakan asap rokok yang menempel pada filter kabin atau filter AC yang berfungsi menyaring udara. Jika hal ini dilakukan, maka akan menyebabkan AC menjadi tidak dingin. 4. Selalu Bersihkan Filter AC Filter AC mobil atau ada yang menyebutnya sebagai filter kabin merupakan penyaring udara yang dipakai untuk mendinginkan kabin mobil. Posisi filter AC biasanya berada di dasbor dan mengambil udara dari sisi kaki penumpang depan. Lokasi ini rentan kotor, makanya kamu harus memastikan kebersihan filter AC untuk menjaga kualitas udara di dalam kabin supaya tetap segar dan bersih. Apabila AC sudah tidak terasa segar dan kurang nyaman, kamu disarankan berkonsultasi kepada Service Advisor bengkel resmi. 5. Gunakan Pengharum Mobil yang Sesuai Aroma wangi yang keluar dari pengharum mobil belum tentu cocok untuk semua orang. Untuk amannya, gunakan parfum dengan aroma netral atau tidak menyengat. Selain itu, pemilihan pengharum ruangan yang tidak sesuai dapat membuat AC cepat kotor dan merusak interior kabin seperti meninggalkan bercak noda. Jenis bahan pengharum mobil juga perlu mendapat perhatian khusus, karena bila salah pilih terdapat kandungan kimia di bahan pengharum yang malahan mengotori kondensor AC. 6. Selalu Lakukan Servis Berkala Servis berkala memastikan kondisi mobil selalu prima, baik mesin, kaki-kaki, hingga pendingin kabin. Tujuannya supaya kamu merasa nyaman selama dalam perjalanan karena seluruh fitur AC, berfungsi dengan baik dan optimal. Lakukan servis berkala sesuai buku panduan perawatan kendaraan yakni setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

SELENGKAPNYA

This zooms-in really well and smooth

Penyebab Mesin Overheat Pada Kendaraan

Penyebab Mesin Overheat Pada Kendaraan. Mesin merupakan komponen penting pada kendaraan. Mesin memiliki fungsi sebagai tempat pembakaran bahan bakar pada kendaraan. Jika tidak ada mesin atau mesin rusak, maka kendaraan tersebut tidak dapat digunakan. Karena mesin memiliki fungsi sebagai tempat pembakaran, pasti mesin akan menerima suhu yang panas. Namun, kendaraan pasti sudah didesain agar tidak terjadi mesin overheat. Disini akan dibahas mengenai penyebab mesin overheat pada kendaraan. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya. Kipas Radiator Mati atau Rusak Penyebab pertama mesin overheat pada kendaraan adalah kipas radiator mati atau rusak. Kipas radiator memiliki fungsi sebagai pendingin untuk mesin. Jika kipas radiator mati atau rusak, maka mesin pada kendaraan tidak memiliki pendingin. Sehingga suhu pada mesin akan mengalami kenaikan dan menyebabkan mesin menjadi overheat. Tutup Radiator Rusak atau Tidak Sesuai Penyebab kedua adalah tutup radiator rusak atau tidak sesuai dengan standar. Penutup radiator memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pendinginan mesin. Fungsinya adalah sebagai akses keluar cairan pendingin apabila tekanan pada sistem radiator terlalu tinggi karena panas mesin. Sistem radiator yang berisi cairan bekerja dalam ruang vakum, tekanan di dalamnya diatur oleh masing-masing pabrikan dan ukurannya bisa berbeda-beda. Bila diperhatikan pada penutup radiator terdapat angka ukuran tekanan bar 0,9, 1,1, atau 1,2. Jika Anda mengganti penutup radiator dengan produk yang tidak sesuai dengan standar dapat menyebabkan kerja sistem pendingin pada mesin menjadi terganggu. Jika produk tidak sesuai, dapat dipastikan mesin akan menjadi panas. Radiator Bocor Penyebab selanjutnya adalah radiator yang bocor. Radiator yang mengalami kebocoran biasanya disebabkan oleh korosi pada kisi-kisi radiator. Hal ini dikarenakan radiator diisi dengan selain air radiator (coolant/cairan pendingin). Jika tidak menggunakan air radiator, maka radiator akan mengalami kebocoran akibat dari korosi. Apabila terjadi kebocoran, maka cairan pendingin akan terbuang sia-sia. Sehingga cairan pendingin tidak cukup untuk mendinginkan mesin pada kendaraan. Jika cairan pendingin kurang dalam waktu yang lama, maka suhu pada mesin akan meningkat secara berlebihan atau biasa disebut overheat. Oli Tidak Mengalir Penyebab terakhir mesin mengalami overheat adalah oli tidak mengalir dengan baik. Oli yang tidak mengalir dengan baik disebabkan oleh sistem pendistribusiannya yang tidak lancar. Akibatnya, komponen mesin yang lainnya tidak dapat dilumasi secara maksimal. Oli yang tidak mengalir secara teratur bisa membuat mesin mudah panas. Hal ini disebabkan komponen mesin kendaraan kering, sehingga semakin lama bergesekan akan kian panas. Mesin yang panas akan membuat kendaraan mengalami overheat jika terlalu lama dinyalakan.

SELENGKAPNYA

This zooms-in really well and smooth

Cara Pasang Aki Pada Kendaraan Dengan Benar

Cara Pasang Aki Pada Kendaraan Dengan Benar. Aki merupakan komponen penting pada kendaraan. Aki memiliki fungsi sebagai penyuplai daya listrik ke komponen elektronik pada kendaraan. Jika tidak ada aki atau aki rusak, maka kendaraan tidak dapat dinyalakan atau distarter. Aki harus dirawat dengan benar agar tahan lama. Selain merawat dengan benar, untuk cara pasang aki juga tidak boleh sembarangan karena penting bagi ketahanan aki. Oleh karena itu disini akan dibahas mengenai cara pasang aki pada kendaraan dengan benar. 1. Lepas Aki Lama Terlebih Dahulu Pertama, sebelum memasang aki baru, Anda harus melepas aki lama dulu. Matikan mesin kendaraan terlebih dahulu agar tidak ada arus listrik yang mengalir saat melepas aki. Langkah pertama, Anda harus membuka tutup aki pada kendaraan Anda. Lalu lepas kabel, klem, serta baut yang ada di bagian kutub negatif. Setelahnya baru kutub positif. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi hubungan arus listrik pendek atau korsleting. Jika semua kabel sudah terlepas, maka angkat aki secara tegak lurus. Hal ini bertujuan agar aki yang bertipe basah agar cairan di dalam aki tidak tumpah keluar. Sehingga membuat pekerjaan Anda lebih mudah agar tidak ada cairan aki yang tumpah. Setelah aki lama dilepas. Biasanya Anda akan melihat bagian kabel dan klem aki. Jika sudah lama tidak dibersihkan, maka akan terdapat karat yang mengganggu. Jika karat tersebut dibiarkan bisa menjadi penghambat arus listrik. Sehingga daya listrik yang dibutuhkan kendaraan berkurang. Sebaiknya Anda membersihkan karat tersebut dengan cairan khusus. Jika 2. Tempatkan Aki Tegak Lurus Kedua, setelah melepas aki lama, maka saatnya memasang aki baru. Aki barus bisa Anda dapatkan dengan mudah dipasaran. Sebelum membeli, ketahui dulu kebutuhan aki yang tepat untuk kendaraan Anda agar tidak terjadi salah beli. Pada saat melakukan pemasangan aki baru, posisikan aki secara tegak lurus ke bagian dudukannya. Lalu pasang kabel positif ke terminal positif terlebih dahulu, setelahnya baru pasang kabel negatif ke terminal negatif. Kebalikan dari melepas aki. Hal ini bertujuan sama, agar tidak terjadi hubungan arus listrik pendek atau korsleting. 3. Pemasangan Kabel Positif & Negatif Perlu Anda ketahui, bahwa setelah memasang kabel positif dan kabel negatif ke terminal aki, biasanya akan muncul percikan api. Namun Anda tidak perlu panik dan bingung, karena itu merupakan hal yang wajar. Percikan api akan berhenti setelah semua kabel dan kepala aki sudah terpasang dengan sempurna.   4. Pengecekan Kabel dan Klem Jika seluruhnya sudah selesai, pastikan lagi semua kabel dan klem sudah terpasang dengan sempurna. Jangan sampai ada yang tidak kencang atau kendur. Jika ada yang kendur, maka dipastikan kendaraan tidak dapat menyala saat Anda menyalakannya. 5. Nyalakan Mesin Mobil Jika Anda sudah yakin bahwa semua bagian aki sudah terpasang dengan sempurna, maka Anda bisa mencoba menyalakan kendaraan. Tunggu beberapa saat, dan pastikan semua berjalan dengan baik. Jika tidak ada masalah, berarti kendaraan Anda sudah bisa digunakan kembali. Dan jangan lupa untuk mengisi BBM kendaraan Anda dengan Pertamax dan Pertamax Turbo. Jika menggunakan mesin diesel Anda dapat mengisi menggunakan Dexlite dan Pertamina Dex. Anda dapat mengisi BBM di SPBU terdekat.

SELENGKAPNYA

This zooms-in really well and smooth

Cara Mengatasi Aki Soak Pada Kendaraan

Cara Mengatasi Aki Soak Pada Kendaraan. Aki merupakan komponen yang sangat penting pada kendaraan. Aki sendiri memiliki fungsi utama untuk menyuplai listrik ke komponen lain yang ada di kendaraan. Oleh sebab itu, aki harus dirawat agar tidak soak. Jika aki tidak dirawat akan mengakibatkan aki soak. Jika aki soak, maka kendaraan tidak akan bisa digunakan secara optimal. Karena daya dari aki tidak kuat untuk menjalankan komponen dalam kendaraan yang membutuhkan listrik. Bahkan kendaraan tidak dapat distarter karena tidak ada daya listrik untuk menyalakan kendaraan. Sebenarnya untuk mengatasi masalah pada aki, Anda cukup membawa kendaraan Anda ke bengkel untuk melakukan servis. Namun disini akan dibahas cara mengatasi aki soak pada kendaraan. Berikut ini adalah cara mengatasinya. 1. Siapkan Seluruh Alat Dalam pemasangan aki perlu cara yang benar dan harus dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, harus dipastikan untuk mempersiapkan alat-alat berikut ini ketika ingin mengatasi aki mobil soak. Alat yang harus Anda siapkan adalah obeng minus, cairan isi ulang aki kering dan basah, kain lap, suntikan tinta printer, dan lem selotip. 2. Lepaskan Aki Jika semua alat sudah disiapkan, langkah selanjutnya Anda bisa mulai melepaskan aki dari kendaraan. Namun jangan sembarangan dalam melepaskannya. Hal yang harus Anda lakukan adalah melepaskan kutub positif terlebih dahulu. Lalu setelahnya melepaskan kutub negatif. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah munculnya percikan api karena gesekan logam. 3. Bersihkan Aki Setelah melepaskan aki dari seluruh bagian kabel di kendaraan, hal yang perlu Anda lakukan setelahnya adalah mulai membersihkannya. Dalam melakukan pembersihan, Anda perlu menggunakan kain lap. Lap bagian yang kotor dengan kain lap bersih yang telah dipersiapkan agar bersih secara sempurna.   4. Bongkar Penutup Aki Jika sudah bersih, selanjutnya adalah membongkar penutup aki. Dalam membuka penutup aki, Anda dapat menggunakan obeng minus. Arahkan ke bagian yang terdapat tulisan ‘Do Not Open’. Selain itu lakukan hal yang sama ke bagian samping dan belakang penutup aki. Dalam proses pembukaan harus tetap hati-hati agar kotak aki tidak rusak. 5. Isi Air Aki/Cairan Aki Setelah seluruh penutup aki sudah terbuka dengan sempurna, maka Anda akan menemukan enam lubang. Lubang ini berukuran cukup kecil. Di sinilah waktunya Anda mengisi lubang tersebut dengan air aki. Untuk proses pengisian ini, Anda bisa menggunakan alat suntik yang telah dipersiapkan. Isilah setiap lubang hingga hanya menyisakan ruang 1 sentimeter di bawah lubang aki. Kalau sudah terisi, tutup setiap lubang secara rapat dengan selotip agar tidak ada celah udara masuk. Dalam proses penyuntikan Anda juga harus hati-hati. Jangan sampai air aki tersebut terkena kulit karena bisa menyebabkan iritasi. Setelah selesai, pasang kembali aki ke tempatnya. Pastikan berbagai bagian mobil yang membutuhkan aki bisa menyala. Itulah cara untuk mengatasi aki mobil soak. Anda dapat melakukannya di rumah. Namun demi mendapatkan aki kendaraan yang lebih optimal lagi serta proses pengerjaan lebih cepat, sebaiknya bawa kendaraan tersebut ke bengkel terdekat.

SELENGKAPNYA